The Washington Post yang mengutip sumber-sumber dari pemerintahan AS, tidak menjelaskan secara detail isi pembicaraan antara Burns dan Baradar di Kabul.
Hanya disebutkan bahwa kemungkinan pembahasan berkisar soal penundaan tenggat waktu bagi AS untuk menyelesaikan evakuasi warga sipil di bandara Kabul, di mana ribuan warga Afghanistan yang ketakutan dengan Taliban membanjiri bandara dalam upaya melarikan diri dari negaranya.
Biden telah menetapkan 31 Agustus sebagai batas waktu penarikan tentara AS dari Afghanistan, termasuk untuk menuntaskan evakuasi ribuan warga sipil. Namun dia juga membuka kemungkinan untuk memperpanjang batas waktu evakuasi jika diperlukan.
Namun pada Senin (23/8) waktu setempat, Taliban melontarkan ancaman jika AS dan sekutunya memutuskan memperpanjang kehadiran pasukan militer mereka hingga melampaui batas waktu pekan depan.
“Anda bisa menyebutnya red line. Jika AS atau Inggris mengupayakan waktu tambahan untuk melanjutkan evakuasi — jawabannya tidak. Atau akan ada konsekuensinya,” tegas juru bicara Taliban, Suhail Shaheen, kepada Sky News.
Shaheen juga menyebut bahwa kehadiran pasukan asing di luar tenggat waktu yang disepakati akan sama saja ‘memperpanjang pendudukan’. (detik)