Calon presiden Afghanistan, Ashraf Ghani sedang dalam sorotan karena isterinya yang kelahiran campuran Lebanon – Amerika , ternyata beragama Kristen. Ia menjadi ibu negara yang beragama Kristen di negeri mayoritas Islam.
Afghanistan akan mengadakan pemilihan presiden pada tanggal 5 April untuk memilih pengganti Hamid Karzai dan Ashraf Ghani telah disebut-sebut sebagai salah satu calon terkuat .
Ashraf Ghani adalah ahli Antropolog lulusan Amerika , mantan pejabat Bank Dunia dan berpendidikan Barat .
Ashraf Ghani kembali ke Afghanistan setelah pemerintahan Taliban digulingkan pihak militer Barat dan ia dipercaya pemerintahan Karzai untuk memegang berbagai jabatan pemerintah , termasuk menteri keuangan .
Ghani menghabiskan waktu hampir seperempat abad di luar negeri ketika dalam negeri itu para mujahidin sibuk berjuang dan berperang dengan pemerintahan Soviet , perang saudara dan pemerintahan Taliban .
Selama periode kemelut itu ia hanya bekerja sebagai seorang akademisi di perguruan tinggi di Amerika Serikat dan Denmark , dan bekerja di Bank Dunia dan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan Asia Timur dan Selatan .
Paska kejadian 11 September 2001, Ghani ditugaskan kembali ke Afghanistan untuk menjadi penasihat senior Karzai .
Ghani adalah salah satu pendukung utama kesepakatan keamanan bilateral dengan AS untuk mempertahankan keberadaan pasukan AS di Afghanistan . Dia mengatakan dia akan mengembalikan pasukan AS di Afghanistan jika ia terpilih .
Ghani juga akan bakal memilih mantan panglima perang Abdul Rashid Dostum yang pro soviet sebagai calon wakil presiden Afghanistan . (Arby/Dz)