Serangan bom mobil terjadi di dekat gedung kedutaanbesar Denmark di ibukota Pakistan, Islamabad hari ini, Senin (2/6). Ledakan yang terjadi menjelang tengah hari itu menewaskan sedikitnya delapan orang, dan belasan orang lainnya luka-luka.
Dari tayangan televisi terlihat lubang besar di lokasi ledakan, sejumlah kendaraan yang berada di sekitar tempat kejadian, termasuk dinding gedung kedutaan rusak berat. Sejauh ini, belum ada kelompok yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan bom mobil tersebut dan apa motifnya.
Menteri Luar Negeri Denmark Per Stig Moeller mengecam keras insiden itu."Saya tentu saja mengutuk serangan ini. Sangat mengerikan, para teroris telah melakukan perbuatan semacam itu, " ujar Moeller dalam siaran televisi Denmark.
Sejak surat-surat kabar Denmark memuat kembali gambar-gambar kartun Nabi Muhammad Saw bulan Februari lalu, kedutaan besar Denmark di sejumlah negara sering menerima ancaman serangan.
Saksi mata mengungkapkan, sebelum meledak sebuah mobil memasuki jalan kecil yang memisahkan gedung kedutaan besar dan sebuah gedung kantor. Asim Mukhtar yang kantornya tidak jauh dari tempat ledakan terjadi mengatakan guncangan akibat ledakan sangat kuat.
"Saya seperti terperangkap di antara dua mobil yang sedang melaju kencang atau di antara dua kereta api yang sedang bergerak. Pintu ruangan saya yang setengah terbuka, langsung tertutup dengan hempasan yang sangat kuat. Semua benda bergetar, " tutur Mukhtar.
"Kami semua menuju ke atap dan melihat asap berwarna hitam mengepul. Beberapa menit kemudian kami mendengar suara ambulan, " sambungnya.
Sementara itu, mesin mobil yang diduga berasal dari kendaraan yang digunakan untuk melakukan serangan bom mobil ditemuka beberapa meter dari tempat kejadian. (ln/bbc/aljz)