Aksi kekerasan terus mencabik cabik Irak. Kali ini korbannya adalah tentara AS. Tercatat enam orang tentara AS di Irak tewas dalam ledakan bom di Selatan Baghdad.
Sementara satu orang tentara Inggris juga tewas dalam serangan tembakan di Basrah. Tak hanya itu, sejumlah warga sipil juga tewas dalam aksi pembunuhan yang terkait sentimen etnik. Belasan orang sipil juga diculik di jalan-jalan Irak.
Tentara AS mengakui informasi soal terbunuhnya enam orang pasukannya dalam ledakan di Selatan Baghdad. Menurut Menteri Pertahanan AS juga, ada seorang pasukan Inggris yang terbunuh akibat serangan yang dilakukan pejuang bersenjata Irak saat ia tengah melakukan patroli rutin di Basrah, selatan Irak. Kementerian Pertahanan Irak menambahkan bahwa pasukan Inggris itu mengalami luka parah akibat tertembak sejumlah peluru.
Sementara itu, kepolisian Irak melaporkan bahwa sejumlah orang bersenjata, mengenakan pakaian sipil telah menculik 19 orang sipil dari kelompok Syiah yang ada di dekat Aquba, Utara Baghdad. Mereka menghentikan sejumlah mobil yang melintasi mereka untuk melakukan pemeriksaan ilegal dan menculik orang-orang yang ada di dalam mobil.
Selain itu, orang-orang bersenjata juga menculik 14 orang anggota kepolisian di distrik Diali sejak beberapa hari lalu. Tapi kemarin, mayat mereka semuanya ditemukan dengan bekas tembakan di bagian kepala.
Kekerasan di Irak makin menjadi-jadi. Masih menurut Kepolisian Irak, ada dua buah ledakan bom yang terjadi di basis tentara Irak, Selatan kota Mosul, yang terletak sekitar 390 km dari Utara Baghdad. Ledakan bom itu dilakukan dalam serangan bunuh diri yang menewaskan 17 orang, termasuk dua orang sipil. (na-str/albwb)