Serangan bom mengguncang provinsi Herat, sebelah barat Aghanistan menewaskan 12 orang termasuk seorang anak dan 26 orang luka-luka. Juru Bicara Kepolisian Herat, Raouf Ahmedi mengatakan bom diledakan dengan remote control dan sasarannya adalah konvoi polisi.
Sementara itu, menurut Komandan keamanan provinsi Herat, Jenderal Esmatullah Alizai, seorang kepala polisi distrik ikut menjadi korban dan menderita luka serius. Sedangkan dua orang petugas polisi lainnya dilaporkan tewas dalam insiden tersebut.
Informasi seputar serangan bom ini masih simpang siur. Jenderal Alizai mengatakan, bom disembunyikan di sebuah tong sampah sebelum diledakkan. Tapi menurut aparat kepolisian, serangan bom itu merupakan serangan bom bunuh diri.
Taliban sudah menyatakan sebagai pihak yang bertanggungjawab atas serangan bom yang terjadi Senin (3/8) pagi itu. Laporan Al-Jazeera menyebut serangan bom di Herat sebagai serangan yang tak terduga mengingat Herat, kota yang berdekatan dengan perbatasan Iran ini relatif tenang dan jarang menjadi sasaran serangan bom.
Tapi belakangan ini, menjelang pemilu presiden di Afghanistan yang akan digelar tanggal 20 Agustus mendatang, aksi-aksi kekerasan di negeri itu meningkat tajam terutama di wilayah selatan Afghanistan yang menjadi basis kuat kelompok Taliban. (ln/aljz/prtv)