Seorang pembom bunuh diri melakukan aksinya di sebuah upacara pemakaman di Provinsi Nangarhar Selasa kemarin (4/9), menewaskan sedikitnya 25 orang termasuk anak laki-laki penguasa setempat, demikian menurut seorang pejabat Afghanistan.
Ratusan penduduk dan pejabat menghadiri pemakaman seorang pemimpin berpengaruh di kawasan terpencil Dur Baba. Penguasa di Dur Baba termasuk diantara 30 orang yang terluka.
Para pemimpin kesukuan setempat dan pejabat intelejen daerah menuduh Taliban bertanggung jawab atas serangan yang terjadi, menggambarkannya sebagai balas dendam terhadap perlawanan warga terhadap Taliban.
“Pelaku bom bunuh diri itu berjalan diantara mereka yang menyampaikan belasungkawa,” seorang saksi mata mengatakan kepada BBC.
“Saudara laki-laki penguasa Dur Baba mengenalinya. Tetapi ia meledakkan rompi bomnya sebelum sempat diringkus. Darah dan serpihan tubuh berceceran dimana-mana. Upacara pemakaman itu memang penuh orang.”
Saksi mata lain mengatakan ia berada di belakang kerumunan ketika bom meledak.
“Sesorang berteriak akan adanya pembom bunuh diri,” katanya, “lalu orang panik saling injak. Saya bangun dan melihat darah dan tubuh dimana-mana.”
Wartawan di Afghanistan mengatakan sejauh ini Taliban belum mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi.(fq/bbc)