Militer AS di Afghanistan, lagi-lagi bikin masalah. Niat mereka untuk merebut dan menyenangkan hati rakyat Afghanistan, malah menuai kecaman.
Hari Jumat pekan kemarin, pasukan AS memberikan bola secara gratis ke warga di bagian tenggara Aghanistan. Pembagian bola dilakukan dengan cara menjatuhkannya dari atas helikopter, dengan harapan bola-bola tersebut bisa dimainkan anak-anak Afghanistan yang hobi sepakbola.
Bola-bola itu berhiaskan gambar bendera-bendera dari berbagai negara, termasuk bendera Arab Saudi yang bergambar pedang serta bertuliskan kalimat syahadat. Di sinilah pangkal masalahnya. Warga di wilayah itu menganggap tidak sepantasnya tulisan di mana terdapat kata Allah dan nama Nabi Muhammad Saw, di letakkan di bola yang bakal ditendang-tendang dengan kaki saat dimainkan. Mereka menuding militer AS telah melecehkan agama Islam.
"Bola-bola ini… Membawa pesan di dalamnya, seperti sebuah bom atom, bisa menyebabkan kerusakan dan ketidakamanan di seluruh Afghanistan, " tulis surat kabar lokal Cheragh.
Seorang penjaga toko di Kabul bernama Fawad Ahmad mengatakan, "Orang-orang Amerika sendiri yang menciptakan ketidakamanan dengan mengabaikan sensitivitas keagamaan. Tindakan itu melecehkan Islam. "
Sementara itu, juru bicara militer AS di Afghanistan Kapten Vanessa Bowman mengatakan, pembagian bola itu merupakan bagian dari misi kemanusiaan untuk menyenangkan anak-anak Afghanistan dan tidak ada tujuan untuk melecehkan Islam.
Bowman mengakui, pihaknya tidak sensitif dengan masalah ini dan minta maaf atas kejadian itu. "Kami sangat menyesal atas ketidaknyamanan yang terjadi, " kata Bowman. (ln/al-arby)