Eramuslim.com -Sebuah dokumen yang bocor secara langsung menghubungkan para pemimpin tinggi China termasuk Presiden Xi Jinping dengan tindakan keras atau penindasan negara terhadap Muslim Uighur.
Dokumen tersebut termasuk pidato-pidato yang para pengamat sebut membuktikan pemimpin pemerintah senior menyerukan tindakan yang mengarah pada penangkapan massal dan kerja paksa.
China secara konsisten membantah melakukan genosida terhadap warga Uighur.
Beberapa dokumen menjadi subjek dari laporan sebelumnya, tetapi kebocoran terbaru sebelumnya memiliki informasi yang tidak terlihat atau terungkap.
Dikutip dari BBC, Rabu (1/12), dokumen-dokumen ini diajukan ke Pengadilan Uighur – pengadilan rakyat independen di Inggris – pada September, tetapi sebelumnya belum pernah diterbitkan secara penuh. Pengadilan meminta tiga akademisi yang ahli di bidangnya – Drs Adrian Zenz, David Tobin dan James Millward – untuk mengotentikasi dokumen tersebut.
Dokumen-dokumen tersebut, yang diberi nama ‘Xinjiang Papers’, mengungkapkan bagaimana para pemimpin Partai Komunis China termasuk Preside Xi dan Perdana Menteri Li Keqiang membuat pernyataan yang secara langsung mengarah pada kebijakan yang mempengaruhi Uighur dan Muslim dari etnis lainnya.