eramuslim.com – Bocah 10 tahun bernama Rasha Al-Areer ditemukan syahid di bawah reruntuhan rumahnya yang hancur akibat serangan udara ‘Israel’ di Gaza, di sampingnya tergeletak sebuah surat wasiat.
Wasiatku jika aku syahid atau meninggal:
“Tolong jangan menangisi saya, karena itu akan membuat saya sedih. Aku berharap pakaianku bisa diberikan kepada mereka yang membutuhkan, dan aksesorisku untuk Rahaf, Lana, dan Batool. Kotak-kotak manik-manik harus diberikan kepada Batool,” bunyi wasiat tersebut.
“Untuk uang saku bulanan ku sebesar 50 shekel, aku ingin setengahnya diberikan kepada Rahaf dan setengahnya lagi untuk Ahmad. Aku ingin Batool mendapatkan mainanku. Terakhir, tolong jangan meneriaki adikku Ahmad. Aku mohon penuhi permintaanku ini.”
Wasiat Rasha ini semakin terasa memilukan saat diketahui bahwa kakaknya, Ahmad, yang disebutkan dalam wasiat tersebut turut syahid.
Menurut Kementerian Luar Negeri Palestina, adik kakak itu selama dari serangan udara “Israel” yang menyasar rumah mereka tiga bulan lalu.
“Syuhada rakyat kami, termasuk anak-anak, bukan sekadar statistik; mereka mewakili kehidupan rakyat Palestina yang tinggal di tanah air mereka, yang dicuri dan dihancurkan pasukan pendudukan Israel, menghapus seluruh keluarga dari catatan sipil,” ujar Kemenlu Palestina di X, sebelumnya Twitter.
Genosida Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023, telah menewaskan sedikitnya 41.788 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Sementara jumlah korban luka mencapai hampir 100.000 dan 10.000 orang lainnya hilang, akibat tertimbun reruntuhan dan diculik “Israel”.
Semoga Allah mengumpulkan keduanya bersama para mujahid. (sumber: Hidayatullah)