Tanda ” Rabaa ” sebagai simbol protes atas pemerintahan boneka Mesir tampaknya selalu menjadi masalah serius bagi atlet yang menggunakanannya.
Ahmed Abdel – Zaher , seorang pemain bintang sepak bola klub Al Ahli di liga utama Mesir , mengangkat simbol salut empat jari saat final Liga Champions melawan tim dari Afrika Selatan, Orlando Pirates pada hari Minggu .
Tim Mesir Al Ahli , sering disebut sebagai ” Setan Merah , ” mengalahkan Pirates 2-0 untuk memenangkan Liga Champions Afrika dengan kemenangan agregat 3-1 .
Pejabat di manajemen klub sepak bola tersebut mengatakan tindakan Zaher akan diselidiki , sementara di media sosial , penggemar klub Al Ahli juga menyatakan kegusarannya kepada pemain tersebut , dengan menyerukan juga penyelidikan atas itu.
Zaher membuat simbol tanda Rabaa ketika ia merayakan setelah mencetak gol kedua , kemudian ia mengatakan kenapa ia lakukan itu hanya untuk menghormati korban yang gugur karena serangan pihak kepolisian atas demonstrasi kalangan Islam pada bulan Agustus yang menewaskan ribuan orang dan ribuan terluka, menurut laporan berita online Ahram .
Tapi perilaku Zaher tersebut ternyata tidak membuat gusar Menteri Olahraga Taher Abou Zeid – yang dinyatakan pada Minggu malam .
” Al Ahli meraih piala Champions adalah kemenangan yang lebih besar daripada tanda Abdel – Zaher itu . Itu tidak masalah , yang penting adalah bahwa Al Ahli memenangkan gelar, ” kata Abou – Zied dalam wawancara televisi , menurut Ahram Online.
” Al Ahli adalah klub patriotik yang selalu berada di jantung setiap revolusi . ” tambahnya.
Awal bulan ini , atlet Kung fu Mesir telah dilarang bertanding selama satu tahun hanya karena memakai tanda Rabaa pada T -shirtnya. (Arby/Dz)