Enam orang ditangkap. Mereka dituduh berencana melakukan aksi teror di sejumlah bandara internasional, enam tahun pascatragedi 11 September. Tapi alasan penangkapan itu adalah karena mereka Muslim, dan memiliki nama seorang Muslim yang kemudian memunculkan kecurigaan para petugas imigrasi dan keamanan di bandara.
Tunggu dulu. Tulisan di atas bukan fakta, tapi hanya episode awal sebuah film India berjudul "My Name is Khan." Film ini menampilkan fenomena Islamofobia dan sikap rasialis yang dialami kaum Muslimin pasca tragedi WTC 11 September 2001. Film ini akan mulai diputar pada awal tahun depan di layar lebar bollywood.
Dalam keterangan pers yang dikutip harian Mombay terbitan India, pemeran utama film ini adalah Shahrukh Khan yang populer sebagai bintang film India. Menurutnya, ia sangat menghayati sekali saat memainkan peran dalam film ini. Itu sebabnya ia mengatakan, “Karena memang setiap kali saya sampai di bandara London, saya mengalami pemeriksaan ekstra, setelah mereka mengetahui nama saya. ”
Di banyak bandara, tambah Khan, cukup karena memiliki nama seorang Muslim, bisa dituduh berencana melakukan teror.
Menurut Organisasi HAM, perlakuan rasis yang menimpa umat Islam pasca tragedi WTC menyebabkan sekitar 500 orang wisatawan dilarang masuk wilayah AS setiap hari. Dan pelarangan itu bisa saja hanya karena dugaan dan tuduhan yang belum berbukti.
Khan, bintang film India yang sudah main di lebih dari 50 film, mengatakan, “Sebelum peristiwa 11 September ia sangat mudah memasuki negara Eropa dengan hanya menyebutkan nama saja. Bahkan seringkali ada orang yang menawarkan ingin membawa koper saya. Tapi hari ini, saya mendapat pemeriksaan ketat hanya karena nama saya dan tak satupun orang sukarela mengangkatkan koper saya. ”
Menurut Khan lagi, peristiwa seperti itu tidak akan dialami di Bandara India. Meskipun negara sekuler, tambahnya, India tidak menerapkan kebijakan rasis seperti di bandara-bandara AS dan Eropa. Semua pengalaman itulah yang memunculkan inspirasi filmnya yang paling baru. Karena semua peristiwa itu terkait dengan namanya yang berbau Islam. Maka, jadilah film itu berjudul “My Name is Khan”. (na-str/iol)