Para biksu Buddha di Myanmar membakar sebuah masjid di kota Sittwe, ibukota negara bagian Rakhine dan merusak Al-Qur’an, laporan Press TV.
Menurut laporan masjid kuno berusia 800 tahun yang disebut “Sawduro Bor Masjid” di kota barat telah dibakar oleh para biksu Buddha ekstrimis, dengan bantuan personel militer pada hari Minggu kemarin (7/10).
Kebakaran, yang berlangsung selama dua jam, juga merusak beberapa rumah di sekitar Masjid, yang dimiliki oleh warga Muslim Rohingya.
Pemerintah mayoritas Buddha Myanmar sendiri menolak mengakui Rohingya sebagai bagian dari negaranya dan telah mengklasifikasikan mereka sebagai migran ilegal, meskipun Muslim Rohingya sudah ada di wilayah itu sejak awal abad ke-8.
Kebisuan dari organisasi hak asasi manusia terhadap pelanggaran HAM Muslim Rohingya semakin membuat ekstremis Buddha dan pasukan pemerintah Myanmar semakin berani melakukan aksi kejinya.
Menurut laporan, ribuan Muslim Rohingya Myanmar hidup dalam kondisi mengerikan di kamp-kamp pengungsi setelah pasukan pemerintah dan ekstremis Buddha mulai membakar desa mereka pada tanggal 10 Agustus lalu.(fq/prtv)