Beberapa Laporan Media mengungkap bahwa tentara Myanmar telah memaksa para Muslimah untuk bekerja sebagai pelacur di pangkalan militer di seluruh Negeri.
Laporan tersebut mengingatkan bahwa pasulan keamanan di Myanmar telah menangkap para Muslimah lalu memaksa mereka untuk menjadi pelacur di pangkalan militer.
Kantor berita Rohingya melaporkan, mengutip para saksi , para wanita dipukuli, dibius dan diperkosa oleh para pria yang mengenakan seragam tentara.
Minoritas Muslim di Myanmar telah menghadapi penganiyaan dan penyiksaan, karena mereka telah kehilangan hak-hak Sosial disebabkan pemerintah tidak mengakui kewarganegaraan mereka. Badan-badan Internasional dan organisasi hak asasi Manusia telah menuduh pemerintah Myanmar sengaja menutup mata terhadap kekerasan yang dihadapi oleh muslim Rohingya, dan PBB juga telah mengakui bahwa Muslim rohingya yang tinggal dibagian Arakan adalah salah satu masyarakat yang paling tertindas di dunia. (hr/im)