Berstatus Muslim, Karyawan Bandara Ditolak Bekerja di Maskapai Cathay Pacific

Seorang karyawan muslim di bandara menuduh perusahaan penerbangan Cathay Pacific telah bertindak rasis setelah dirinya ditolak untuk wawancara kerja – dan berhasil mendapat panggilan wawancara ketika ia melamar dua hari kemudian dengan menggunakan nama palsu Inggris, Daily Mail melaporkan Minggu kemarin (20/2).

Menurut koran Inggris tersebut, Salim Zakhrouf kelahiran Aljazair mengajukan lamaran ke Cathay Pacific untuk pekerjaan sebagai petugas pelayanan penumpang di Bandara Heathrow.

Zakhrouf, 38 tahun, yang tinggal di Inggris sejak 1991 dan merupakan warga negara Inggris, diberitahu melalui email dia tidak akan pernah dipanggil untuk diwawancarai.

Namun, 48 jam kemudian ia mengajukan lamaran lagi dengan nama ‘Ian Woodhouse’ beserta CV identik dan alamat rumah, dan kemudian dipanggil untuk wawancara oleh petugas personil yang sama yang pertama kali menolak dirinya.

Zakhrouf, yang memiliki pengalaman kerja selama 17 tahun dan bekerja sebagai agen penanganan penerbangan bandara Heathrow, menolak untuk hadir, kata laporan itu, dan sebagai gantinya ia meminta bantuan serikat buruhnya, UNITE, yang berencana untuk membawa kasus ini ke pengadilan dan menuduh Cathay Pacific melakukan tindak diskriminasi rasial.

Kepala Pemasaran Cathay Pacific Inggris, Roberto Abbondio telah meminta maaf atas insiden tersebut dan menyalahkan insiden itu dan menyebutnya sebuah ‘kesalahan administratif’ karena stafnya harus menangani 709 aplikasi lamaran kerja.

Dia mengatakan Cathay sedang meninjau kembali proses perekrutan setelah kasus Zakhrouf yang digambarkannya sebagai sangat "disayangkan dan mengecewakan".

Daily Mail mengatakan, Manajer Personalia Cathay Pacific Inggris, Alison Loftin juga kemudian mengirimkan email kepada Zakhrouf untuk meminta maaf dan berusaha untuk mengatur pertemuan dengannya.

Zakhrouf, kepada Daily Mail mengatakan, "Itu sangat aneh saya hanya menerima respon ketika masalah ini membesar."

"Setelah insiden yang menimpa saya ini, saya tidak punya keinginan untuk bekerja di Cathay lagi. Cara mereka menangani aplikasi saya sangat rasis dan tidak adil. Saya telah mengajukan lamaran sebanyak tujuh kali untuk pekerjaan di Cathay dalam tiga tahun terakhir dan saya selalu ditolak," katanya kepada Daily Mail.

"Ini telah menjadi pengalaman yang sangat tidak menyenangkan dan akan membuat saya sangat berhati-hati melamar pekerjaan di masa depan." (fq/ynet)