Kaum Yahudi di Hebron, Tepi Barat, kembali melakukan penistaan dan penodaan terhadap kesucian masjid Ibrahimi di kota Hebron dengan menggelar perayaan, dengan cara berteriak-teriak di kompleks masjid, sebelum mencongkel dan mencuri salah satu jendela bersejarah di masjid Ibrahimi.
Tindakan kaum Yahudi ini tidak terlepas dari izin yang diberikan pihak militer Zionis Israel untuk menguasai kompleks masjid sejak hari Kamis (24/08) dan melarang kaum muslimin masuk ke dalamnya dengan alasan untuk penyelenggaraan perayaan agama. Mereka memasukan peralatan musik ke dalam kompleks masjid dan menyelenggarakan pesta teriak-teriak sebelum mencuri jendela bersejarah tersebut.
Direktur Umum Wakaf di kota Hebron, Syeikh Taisir Abu Sunaina mengecam aksi pengrusakan dan pesta urakan di kompleks masjid suci tersebut. Dia menganggap apa yang dilakukan kaum Yahudi tersebut sebagai upaya yahudisasi dan menguasai masjid Ibrahimi. Taisir menegaskan, warga muslim Hebron mengetahui pencurian salah satu jendela bersejarah tersebut setelah usai pesta perayaan, Jum’at (25/08).
Seperti disebutkan harian al-bayan, para pemukim Yahudi sebelumnya (minggu lalu) telah melakukan penghancuran makam Nabi Musa yang ada di kompleks masjid tersebut.
Sejak hari Kamis (23/08) militer Israel memberikan izin kepada kaum Yahudi untuk menguasai sebagian besar kompleks masjid Ibrahimi. Mayoritas orang Yahudi yang datang dalam pesta ini berasal dari permukiman Yahudi Keryat Arba’ yang sangat terkenal dengan sikap radikal dan ekstrimnya. (war/pic-im)