Akhirnya, tanpa diduga, Ben Bernanke kembali terpilih sebagai gubernur Bank Sentral AS untuk kedua kalinya. Senat AS memberikan suara 70-30 mendukung Bernanke, membuatnya menang dengan marjin kemenangan yang sempit dalam beberapa dasawarsa.
Padahal, sebelumnya, Bernanke, yang merupakan orang Yahudi ini, telah dihujat habis-habisan di Amerika sendiri. Dia dikecam karena tidak berdaya mencegah krisis ekonomi dan bahkan mendukung dana talangan bank (bail-out) yang meremukkan Amerika.
Tapi para pendukungnya mengatakan bahwa tanpa upaya setelah bencana atau krisis, AS akan berada dalam kondisi yang jauh lebih buruk lagi daripada sekarang.
Menteri Keuangan AS Timothy Geithner mengatakan bahwa Senat telah melakukan hal yang "benar" dengan memilih Bernanke. "Bernanke akan terus memainkan peran yang sangat penting dalam membimbing ekonomi bangsa," katanya.
Bernanke menggantikan Alan Greenspan sebagai ketua pada tahun 2006. Pencalonan dirinya sebelumnya menerobos rintangan prosedural dengan suara 77-23.
Bank sentral memiliki pengaruh yang besar atas Amerika seperti menetapkan suku bunga yang mempengaruhi inflasi dan kesempatan kerja. Begitu menurut wartawan BBC Imtiaz Tyab di Washington. (sa/bbc)
