Bernama Islam, Seorang Bocah Ditolak Ikut Acara di Televisi Perancis

Sebuah rumah produksi untuk televisi Perancis diduga menolak keikusertaan seorang anak dari keluarga Muslim dalam program acaranya, karena ada kata Islam pada nama si anak. Atas kasus ini, orang tua Islam berencana mengajukan gugatan hukum dengan delik diskriminasi.

Farah Alaouchiche yang berkebangsaan Aljazair pada harian Le Parisien mengatakan, pihak Angel Production mengatakan pada puteranya bahwa namanya mewakili sebuah agama yang tidak disukai di Perancis. Angel Production adalah rumah produksi yang membuat acara untuk remaja "In ze boite" (di dalam kotak) di televisi Perancis itu.

Pada bulan Februari kemarin, Islam ditemani dengan kedua orangtuanya datang ke kantor Angel Production untuk mengikuti seleksi final sebagai calon peserta acara tersebut. Tapi pihak Angel Production mengatakan bahwa Islam tidak boleh menggunakan namanya itu jika mau ikut dalam acara "In ze boite." "Alasannya, seorang laki-laki yang bernama Islam sama seperti dengan seorang gadis yang mengenakan jilbab, " kata Farah pada harian Le Parisien.

Islam kemudian disarankan menggunakan nama lain, seperti Muhammad atau Sofiane. Tapi ibunda Islam menolak saran itu. Keluarga itu kemudian memutuskan untuk meninggalkan acara seleksi dan pulang ke rumah mereka di dekat kota Paris. Sejak itu, keluarga Islam tidak pernah mendengar kabar lagi dari rumah produksi itu.

Ditanya mengenai kasus ini, Angel Production mengatakan bahwa Islam tidak lolos seleksi dan membantah tidak terpilihnya Islam karena namanya. Meski demikian Angel Production mengakui, perusahaan yang melakukan casting telah melontarkan kata-kata yang telah melukai hati Islam dan berjanji akan mengikutsertakan Islam ikut dalam program acara "In ze biote" edisi berikutnya. (ln/alarby)