Berita tentang prediksi kemenangan partai Islam di Maroko mulai menghantui Spanyol. Sejumlah media massa Spanyol menurunkan semacam kampanye informasi yang sangat massif tentang kemungkinan kemenangan Partai Keadilan dan Pembangunan yang merupakan partai Islamis di Maroko. Secara khusus, media massa Spanyol membahas tajuk “Kaum Islamis Menanti Kemenangan di Maroko”. Di sisi lain, media massa juga mencoba menekan pemerintah Maroko untuk memasukkan poin peraturan pemilu yang bisa menghalangi dominasi partai politik tertentu dalam parlemen mendatang.
Sejumlah laporan yang dituliskan media massa Spanyol beberapa hari terakhir membicarakan paket pemilu yang segera digelar di Maroko. Maroko adalah negara tetangga Spanyol, dan mereka begitu menggaris bawahi kemungkinan kemenangan kaum Islamis dalam pemilu yang akan digelar tanggal 7 September mendatang. Kekhawatiran itu memang beralasan, mengingat sejumlah survey dan analisa pakar memang menunjukkan kemenangan Partai Keadilan dan Pembangunan di Maroko dalam pemilu.
Partai Keadilan dan Pembangunan merupakan partai yang memiliki orientasi pemikiran Islam. Pertimbangannya, kalaupun PKP tidak memperoleh suara mayoritas, setidaknya ia akan menjadi partai oposisi yang paling kuat di Maroko. Harian El Pais, yang merupakan harian terbesar di Spanyol menuliskan PKP sebagai partai Islam terbesar di Maroko tengah menanti kemenangan minimum 37% suara dalam pemilu mendatang. Selain itu, harian tersebut mengingatkan pula, bahwa menurut UU politik di Maroko, tidak boleh ada satu partai yang mendominasi parlemen. Harian itu juga mengutip pernyataan Sekjen PKP Saaduddin Utsmani, “Sistem pemilu di Maroko belum sempurna sesuai prinsip demokrasi, dan menghalangi prinsip persamaan bagi rakyat Maroko. ”
Menurut Inasio, koresponden El Pais di Maroko yang sekaligus tokoh pers yang diakui pandangannya di Spanyol, hasil polling yang selama ini dilakukan sebelum pemilu, memang telah menyebutkan PKP meraih 47% suara. Dan jumlah suara itu memungkinkan PKP untuk mendirikan pemerintahan sendiri, atau mereka menjadi kekuatan oposisi terbesar. “Minimal 40% pemilih akan mengalirkan suaranya untuk PKP, bahkan meskipun mereka belum memiliki ikatan ideologis yang kuat dengan partai itu, ” jelas Inasio.
Sementara itu, harian EPC, yang merupakan harian kelompok kanan Spanyol menurunkan wawancara dengan sekjen PKP Utsmani. Dikatakan dalam harian itu bahwa PKP akan memperoleh kursi antara 60-70 kursi, atau lebih 20 kursi dari perolehan kursi mereka pada pemilu lalu yakni sebesar 42 kursi. (na-str/iol)