Pakar terorisme Amerika Serikat (AS) menilai, ada tiga pihak yang bisa disalahkan atas tragedi bom Boston . Namun pakar itu cukup yakin, bom yang meledak di Boston adalah menjadi ulah kelompok teroris di dalam negeri.
Menurut pakar terorisme dari Centre for the Study of Radicalisation, JM Berger, ada tiga pihak yang berkaitan dengan peristiwa bom itu. Mereka adalah kelompok teroris internasional, organisasi domestik, atau seorang psikopat.
Namun Berger berpendapat, waktu dan tempat dari ledakan itu menunjukan bahwa pelaku mencoba menarik atensi media. Berger cukup yakin, ledakan itu adalah ulah warga AS.
“Ini bisa dikatakan sebagai ulah teroris dalam negeri,” ujar Berger, sambil menyebut insiden di Waco pada 1993, ketika para ekstrimis AS dikepung oleh aparat keamanan, seperti dikutip ABC, Selasa (16/4/2013).
“Meskipun demikian, ini adalah Hari Patriot, yang dipandang sebagai hari bersejarah. Ini juga merupakan Hari Pajak dan ada kejadian teror yang berkaitan dengan hari-hari itu,” imbuhnya.
Berger menambahkan, serangan itu tidak akan mengandung motif politik bila memang benar bahwa pelaku adalah seorang psikopat. Seorang pelaku yang mengalami gangguan mental bisa saja merupakan seorang penyuka ledakan dan tidak memiliki agenda politik.
Sejauh ini, Biro Investigasi Federal (FBI) dan beberapa badan keamanan AS lainnya masih memburu bukti-bukti dan juga pelaku bom itu. Seorang akademisi AS pun berpendapat, upaya pencarian fakta dalam insiden ini adalah tugas yang sangat sulit.
Serangan bom terorganisir ini menjadi serangan terburuk yang pernah menyerang AS setelah tragedi 9/11. Presiden Barack Obama juga tampak berhati-hati dalam kasus ini. (Dz/ABC/Okz)