Sebuah laporan baru the Conflict Monitoring Centre (CMC) menyatakan bahwa sekitar 2.043 orang Pakistan telah dibunuh oleh serangan pesawat tak berawak (pesawat dengung siluman) CIA dalam 5 tahun terakhir. Dari jumlah itu, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil tak berdosa.
CMC melaporkan bahwa target serangan itu selalu daerah kesukuan Pakistan di mana orang memang biasanya membawa senjata dan amunisi sebagai tradisi. Pesawat dengung AS mengidentifikasi siapa pun yang membawa pistol.
Dari jumlah 2.043 orang Pakistan yang terbunuh itu, lebih dari 75% dari mereka benar-benar tewas dalam dua tahun terakhir sejak Barack Obama bertugas. Pada tahun 2009, lebih dari 700 orang tewas dalam serangan dengung CIA, dan laporan menunjukkan sebanyak lebih dari 929 orang tewas di tahun 2010.
Menariknya, serangan dengung justru jarang sekali terjadi ketika George W Bush yang menjabat sebagai presiden. Namun di tangan Obama, serangan meningkat secara dramatis. Serangan ini diklaim sebagai pembalasan atas serangan kelompok pejuang Pakistan. CMC menyebutnya sebagai balas dendam.
Jumlah kematian warga sipil yang besar ini ternyata diabaikan oleh para pejabat Pakistan. Identitas korban tentu saja jarang terlihat pada saat serangan. (sa/news.antiwar)
