Keterlibatan AS di Afghanistan, Irak dan Pakistan dilaporkan telah menelan biaya lebih 4 triliun Dollar selama satu dekade terakhir, menurut sebuah studi baru yang dirilis oleh Brown University.
Menggunakan perkiraan dari kantor beberapa penelitian di Kongres, lebih dari 20 ekonom, ilmuwan politik dan ahli lainnya terlibat dalam studi baru ini.
Mereka juga memperkirakan bahwa setidaknya 225.000 orang, termasuk warga sipil, dan tentara, telah meninggal sebagai akibat dari konflik itu. Dari jumlah itu, diperkirakan 6.000 adalah personil militer AS.
Mereka memperkirakan bahwa biaya kewajiban federal untuk memberikan perawatan bagi veteran lalu dan masa depan akhirnya akan total hingga 950 miliar dollar.
Selain itu, menurut perkiraan, dua perang telah menciptakan hampir delapan juta pengungsi warga Irak, Afghanistan, dan Pakistan.
Hampir semua warga Amerika yang berbicara kepada koresponden Press TV mengenai masalah itu pada hari Kamis mengatakan mereka ingin perang berakhir, meskipun beberapa menyatakan bahwa perang itu perlu.
"Tidak mungkin bagi AS untuk terus menjadi polisi dunia," kata salah satu warga Afrika-Amerika.
Yang lain mengatakan, "Kami juga di ambang krisis lain, saya berpikir bahwa kita harus lebih berkonsentrasi pada negara kita sendiri." (sa/presstv)