Pertempuran berkecamuk di kedua kota Suriah Aleppo pada Kamis sore kemarin (26/7), pengawas mengatakan, saat pasukan rezim menyerang sebuah desa di provinsi Damaskus, menewaskan lima anak-anak.
Sebuah sumber keamanan mengatakan kepada AFP pasukan rezimsedang bersiap-siap untuk meluncurkan serangan habis-habisan pada wilayah yang dikuasai pemberontak di Aleppo.
Bentrokan intermiten dilaporkan terjadi di distrik Damaskus al-Hajar al-Aswad, di mana Observatorium untuk pengawas HAM mengatakan setidaknya tujuh orang tewas di sana pada hari Kamis kemarin.
Pasukan Rezim menyerang selatan Salaheddin dan timur kabupaten Jazamati Aleppo, pusat komersial di negara itu, Observatorium mengatakan.
Di Suriah, setidaknya 114 orang tewas pada Kamis kemarin, termasuk 61 warga sipil, 32 tentara dan 21 pemberontak rezim, menurut kelompok tersebut.
Namun, kelompok oposisi, melaporkan pada hari Kamis bahwa sekitar 178 orang tewas di Suriah sebagian besar di Damaskus.
Pasukan Rezim menyerang desa Yalda, tepat di sebelah selatan ibukota Damaskus, menewaskan 16 warga sipil, di antaranya lima anak dan empat wanita, Observatorium menegaskan.
Kekerasan itu terjadi pada saat pemberontak dan pasukan rezim bersiap untuk pertempuran besar di Aleppo, kata satu sumber keamanan kepada kantor berita AFP.
“Pasukan khusus dikerahkan pada Rabu dan Kamis di pinggiran kota, dan lebih banyak tentara yang tiba untuk mengambil bagian dalam serangan balik pada Jumat atau Sabtu,” kata seorang sumber yang dekat dengan aparat keamanan Suriah.
Sumber itu mengatakan pejuang pemberontak telah membawa bala bantuan mereka sendiri, memperkirakan antara 1.500 dan 2.000 pejuang oposisi telah tiba dari luar kota Suriah terbesar untuk memperkuat sekitar 2.000 pasukan yang sudah terlibat di Aleppo.(fq/aby)