Setidaknya 51 Muslim gugur dalam pertempuran berdarah antara Negara Islam Irak dan Suriah ( ISIS ) dan Tentara Pembebasan Suriah ( FSA ) di sekitar sebuah kota di perbatasan Irak pada hari Kamis, kelompok pemantau mengatakan .
Mujahidin dari ISIS , sebuah kelompok lintas perbatasan yang telah diakui oleh pimpinan al- Qaeda , meluncurkan serangan tiga arah pada posisi FSA dan sekutunya , Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan .
Pejuang ISIS yang menjauh dari kota Albokamal dalam pertempuran awal tahun ini dan sedang berusaha untuk berhubungan dengan rekan-rekan mereka di perbatasan Irak , kepala Observatorium Rami Abdel Rahman kepada AFP .
” Sejak subuh telah ada pertempuran sengit di dalam kota Albokamal . ISIS telah menguasai beberapa lingkungan kota yang sebelumnya dipegang olehfront al- Nusra dan brigade Islam , ” katanya .
Seorang komandan pejuang FSA mengatakan, mereka terus mengontrol perbatasan terdekat dengan kota Irak al- Qaim dan seorang koresponden AFP di sisi Irak pun masih melihat bendera FSA masih berkibar di wilayah itu .
” Kami masih mengendalikan perbatasan , ” kata komandan tersebut tanpa menyebut nama .
” ISIS menyerang posisi kami di Albokamal , dan pertempuran sejak kemarin ( Rabu) berada di tiga wilayah yang berbeda sekitar 15 kilometer ( 10 mil) dari pusat kota . Hingga kini pertempuran masih berlanjut . ”
Sementara ISIS mendapatkan kemajuan dalam pertempuran , tetapi komandannya di Albokamal , Nader al – Rikhita , gugur selama bentrokan .
Kota Albokamal telah berada di bawah kendali pejuang menentang rezim Assad sejak November 2012, tetapi font al – Nusra dan sekutunya memaksa keluarkan mujahidin ISIS dalam pertempuran berat di awal tahun ini .
Pasukan rezim pemerintah Suriah mengontrol hanya satu perlintasan resmi di perbatasan Irak – Al-Tanaf/Al-Walid di jalan raya utama ke Baghdad .
Sedangkan akses perbatasan ketiga , Yarabiyah / Rabia di timur laut dikendalikan oleh milisi Kurdi . (Arby/Dz)