Kebakaran telah menghancurkan sebuah kuil sufi yang konon dihormati sebagian Muslim di Kashmir, sehingga memicu demonstrasi anti-India dan bentrokan di kawasan ibukota musim panas Srinagar.
Pada hari Senin kemarin (25/6), sedikitnya 30 pengunjuk rasa dan 10 polisi terluka pada saat aksi demonstrasi menyebabkan bentrokan dengan pasukan keamanan, Associated Press melaporkan.
Para demonstran yang memprotes atas respon lambat petugas pemadam kebakaran untuk memadamkan api di kuil sufi tersebut.
Tidak segera jelas apa yang menyebabkan kebakaran di kuil yang brusia 200-tahun yang konon milik Syaikh Abdul Qadir Jeelani, yang terletak di jantung kota Srinagar.
Menurut saksi mata, api mulai di lantai atas pada Senin pagi dan dengan cepat membakar struktur kayu bangunan.
Syaikh Abdul Qadir Jeelani, secara global dikenal sebagai Ghaus-e-Azam, dimakamkan di ibukota Irak, Baghdad. Kuilnya di Srinagar telah mejadi pusat penting dari ajaran Islam dan spiritual di Kashmir.
Polisi dan tentara mendirikan barikade di jalan-jalan menuju kuil, di mana ribuan Muslim Kashmir telah berkumpul, banyak dari mereka sambil menangis.
Kemudian, ribuan pria dan wanita membanjiri jalan-jalan di dekatnya, meneriakkan slogan-slogan anti-India dan menyerukan pembebasan Kashmir dari kekuasaan India.
Para pengunjuk rasa juga bentrok dengan tentara di setidaknya empat lingkungan lain di Srinagar. Pasukan keamanan India melepaskan tembakan ke udara dan menggunakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan.
Selama dua dekade terakhir, konflik di Kashmir telah meninggalkan lebih dari 47.000 orang tewas menurut hitungan resmi, meskipun sumber-sumber lain mengatakan angka kematian bisa mencapai 90.000.(fq/prtv)