Kepala staf kepresidenan, Muhammaad Thahtawi mengungkapkan bahwa bentrokan yang terjadi Rabu malam di depan istana Kepresidenan hanya salah satu rencana yang disusun oleh sisa-sisa Rezim Mubarak.
Thahtawi mengatakan, via telepon dalam program “al-Hayah al-Yaum”, saya mendapatkan laporan bahwa para pendukung rezim sebelumnya telah bertemu di Ambassador hotel untuk menyepakati dalam menekan Mursi serta membiayai preman untuk menjadi provokator diantara para pendukung dan penentang presiden…”
Pada saat yang sama, Thahtawi menekankan bahwa sangat wajar para pendukung Presiden datang di sekitar istana, melihat Presiden Mursi telah memerintahkan untuk tidak merespon salah satu kekuatan dari para demonstran, dan ia juga menyatakan “kami menyambut semua aspek dari protes damai, namun dari mereka ada yang datang dengan bom molotov, dan beberapa senjata tajam kemudian menyerang para pendukung presiden dan bukan sebaliknya sebagaimana yang diberitakan oleh media.”(hr)
