Bentrok Kembali Warnai Kashmir

Tewasnya seorang pemuda dari kelompok Muslim Kashmir berujung pada bentrokan fisik. Salah seorang saksi mata menyebutkan, sebanyak 20 orang mengalami luka cukup serius dalam perseteruan yang terjadi antara Muslim Kashmir dengan polisi India pada hari Selasa (26/5) kemarin. Peristiwa ini terjadi ketika berlangsungnya protes besar-besaran yang dilatarbelakangi tewasnya seorang pemuda muslim korban kekerasan dalam demonstrasi yang berlangsung minggu lalu.

Ratusan demostran Muslim Kashmir yang murka akibat peristiwa itu menyerukan kemerdekaan, dan berulang kali mereka memekikan kalimat takbir. Aksi ini terjadi di ibukota Srinagar, sebagai wujud protes akibat tewasnya Ayub pemuda berusia 22 tahun. Ayub tewas akibat luka yang ia derita di bagian kepala. Sebuah peluru dari gas air mata milik tentara penjajah India menghantam kepala Ayub ketika para polisi melakukan pembubaran paksa terhadap demonstran yang mengatsnamakan dirinya kelompok anti India.

Momen ini dimanfaatkan oleh Muslim Kashmir untuk menunjukan perlawanan mereka, Selasa kemarin demontrasi tak hanya terjadi di Srinagar saja tapi juga turut meluas hingga ke wilayah sekitarnya. Aksi lempar batu yang dilakukan para pendemo ke arah polisi anti huru-hara India berbalas tembakan gas air mata. Seorang penduduk bernama Althaf Ahmad mengatakan, aksi seakan tak kenal henti, para demonstran membakar ban dan memblokade jalan, dan polisi India membalasnya dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan kerumunan massa. (ism/sn)