Banjir Besar di Pakistan, Tewaskan 800 Orang

Bencana banjir di Pakistan sudah menelan korban jiwa lebih dari 800 orang. Tim penyelamat terus berjuang untuk menyelamatkan korban yang masih terjebak banjir, sementara ancaman penyakit demam, diare dan penyakit menular lainnya mulai menyerang warga di kawasan yang tergenang banjir.

Banjir disebabkan oleh curah hujan yang menurut otoritas berwenang di Pakistan memecahkan rekor curah hujan tertinggi yang pernah terjadi di Pakistan, menyebabkan bencana banjir besar sejak tahun 1929, terutama di provinsi barat laut Pakistan yang paling parah mengalami banjir.

Menteri Penerangan Provinsi itu, Mian Iftikar Hussain menyatakan sudah mendapatkan laporan tentang bencana banjir dari distrik-distrik yang di wiayahnya. Selain laporan 800 orang tewas, menteri penerangan juga menerima laporan banyak warga yang hilang akibat bencana banjir itu. Rumah, jalan dan sekitar 45 jembatan di provinsi barat laut Pakistan hancur.

Di kawasan Nowshera, terlihat warga baik lelaki, perempuan dan anak-anak yang bertahan di atas atap rumah mereka dan sedang menunggu datangnya pertolongan untuk evakuasi. "Kondisinya sangat buruk. Mereka tidak punya persediaan air bersih dan makanan " kata Amjad Ali, seorang anggota regu penolong.

Mehmood Jaa, seorang dokter yang bertugas di tenda pengungsi mengatakan bahwa para pengungsi mulai terserang diare, demam, batuk-batuk dan gatal-gatal di bagian kulit. "Anak-anak dan mereka yang berusia lanjut yang beresiko lebh mudah terserang penyakit," ujarnya.

Pemerintah Pakistan sudah mengerahkan helikopter militer, kendaraan berat dan perahu mesin kecil untuk mencapai wilayah yang terkena banjir. Menurut Luther Rehman, pejabat pemerintah daerah Khyber-Pakhtoonkhwa, kerusakan parah di kawasan banjir menyebabkan upaya pertolongan terhambat.

"Prioritas utama kami adalah mengevakuasi warga yang terjebak banjir ke tempat lain. Kami melakukan operasi penyelamatan ini dengan sumber daya yang sangat terbatas," ujar Rehman. Regu penolong, sambungnya, memerlukan lebih banyak helikopter dan perahu-perahu mesin untuk mengevakuasi warga.

Hari Rabu pekan kemarin, sebuah pesawat penumpang milik maskapai penerbang Pakistan jatuh di perbukitan dekat Islamabad, menewaskan 152 penumpangnya. Pesawat itu jatuh juga diduga karena kondisi cuaca yang buruk. (ln/isc/arabnews)