Belgia Melarang Niqab dan Burqa

Pemerintah Belgia melarang burga dan niqab di depan umum. Ini merupakan negara Uni Eropa pertama yang secara resmi melarang penggunaan niqab dan burga. Anggaota parlemen telah membuat undang-undang yang melarang niqab dan burqa di seluruh tempat umum di Belgia.

Kalangan muslimah di Belgia mereka mempunyai alasan menggunakan niqab dan burqa demi keamanan dan masalah moral. Dengan menggunakan niqab dan burga merasa lebih aman, dan tidak mendapatkan gangguan. Secara moral wajah mereka tidak dapat dilihat oleh sembarang lelaki yang bukan menjadi muhrim mereka.

"Kami berpikir seharusnya semua orang harus dapat memperlihatkan wajah mereka di depan publik," ucap Denis Ducarme. Selanjutnya, ia menambakan, "Kami harus mempertahankan nilai-nilai kami yang berkait dengan nilai kebebasan dan kehormatan wanita."

Kalangan liberal dari Gerakan Reformasi telah merampungkan sebuah rancangan, dan mengklaim mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan partai. Ducarme menegaskan bahwa kalangan Islam di Belgia menolak wanita menggunakan niqab dan burga. "Mayoritas muslim di Belgia dan Uni Eropa tidak dapat menerima burqa dan niqab. Dan hanya 10 persen yang radikal", ucap Ducarme.

Di Belgia kira-kira yang menggunakan niqab dan burqa 300 – 400 muslimah. Dan di Belgia terdapat 281.000 muslim, ini merupakan hasil penelitian yang dilakukan oleh Pew Forum Religion & Public Life. Jadi hanyalah 3 persen dari seluruh penduduk Belgia.

Tetapi mengapa niqab dan burqa yang menjadi keyakinan sebagian muslimah tidak diakomodir pemerintah Eropa? Pemakaian niqab dan burqa, kenyataannya tidak menganggu siapapun. Sayangnya niqab dan burq sudah dianggap menjadi simbol Islam radikal. Padahal, semuanya itu tidak ada kaitannya dengan Islam radikal, semata hanya mereka ingin menerapkan ajaran Islam, yang menjadi keyakinan mereka.(m/cnn)