Menteri Pendidikan Belanda, Ronald Plasterk akan memperluas larangan bercadar bukan hanya di sekolah-sekolah dasar dan menengah tapi juga sampai universitas. Bukan hanya siswi yang dilarang bercadar, tapi juga para guru, petugas kebersihan sekolah dan orang tua siswa.
Rencana tersebut disampaikan oleh juru bicara kementerian pendidikan Belanda, Freek Manche dalam pertemuan dengan parlemen Belanda. "Larangan bercadar akan diberlakukan untuk semua kaum perempuan yang memasuki lingkungan pendidikan," kata Manche.
"Tujuan larangan ini, untuk memastikan bahwa semua orang yang saling berkomunikasi di lingkungan sekolah bisa melihat wajah orang yang diajaknya bicara," sambung Manche.
Plasterk, pada bulan September lalu menyatakan melarang penggunaan penutup muka, demi kepentingan siswa-siswi di sekkolah agar bisa mengenali orang-orang di sekitarnya. Ia hanya mengenakan larangan bercadar untuk sekolah-sekolah tingkat dasar sampai menengah, dan tidak sampai tingkat universitas.
"Karena di tingkat universitas, orang sudah dianggap dewasa dan bukan tingkat pendidikan wajib," sambung Manche.
Namun mayoritas parlemen di Belanda menginginkan pemberlakuan larangan bercadar diperluas hingga ke universitas dan bagi siapapun yang memasuki lingkungan pendidikan.
Saat ini, sekolah-sekolah dan universitas di Belanda diberikan wewenang untuk menetapkan aturan sendiri tentang cadar. Namun tahun 2009 nanti, kementerian Belanda akan mengubah ketentuan itu.
Menurut surat kabar Dutch News, saat ini ada sekitar 100 orang yang mengenakan cadar di Belanda. Dan mereka akan terkenda dampak dari peraturan baru ini. (ln/aby)