Dalam pernyataannya pada Senin, Mujahid juga mengatakan bahwa setelah perang berakhir, pemerintahan Islami dan akuntabel akan terbentuk.
“Keputusan akhir telah diambil, dan kami sekarang sedang mengerjakan masalah teknis. Kami akan mengumumkan pemerintahan baru segera setelah masalah teknis diselesaikan,” kata Mujahid.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa Taliban ingin menjalin hubungan baik dengan dunia dan China adalah bagian penting darinya.
“China adalah kekuatan ekonomi yang besar dan Afghanistan membutuhkan dukungan untuk rekonstruksi dan pembangunan,” kata dia.
Sebelumnya, Tolo News melaporkan bahwa Taliban telah mengundang Pakistan, Qatar, Turki, Rusia, China, dan Iran untuk menghadiri upacara pembentukan pemerintahan baru. (rmol)