Pengadilan federal di Amerika Serikat mulai untuk mempertimbangkan naik banding atas pengajuan salah satu lembaga untuk mengungkap 25 foto tubuh pemimpin Al Qaeda , Usamah bin Laden, termasuk aroma tubuhnya di lantai tiga yang tersembunyi di Afghanistan, dan juga gambar pasukan Amerika yang mengubur tubuhnya di laut.
Dalam sidang yang digelar Kamis kemarin , Kelompok Pemerhati Pengadilan Konservatif, “Godchal Watch”, meminta hakim untuk melanjutkan permintaan mereka tentang foto-foto tubuh Osama bin Laden, permintaan itu sesuai dengan hak kebebasan akses informasi dan aplikasi untuk Konstitusi Amerika Serikat.
“Dan Presiden AS, Barack Obama meminta pengadilan untuk meninjau pasal pasal dalam undang- undang (hak atas informasi), yang bisa diizinkan bagi pemerintah untuk menahan dokumen yang bisa menimbulkan kontroversi,” menurut sebuah pernyataan direktur Grup Yudisial, Tom Fitton, yang diterbitkan sebelum sidang.
Kontroversi besar dikhawatirkan mulai mencuat , kebijakan untuk memposting foto tersebut atau tidak menerbitkannya menjadi pilihan yang sulit bagi pemerintahan AS, foto foto tersebut yang diminta oleh berbagai pihak sejak penggerebekan pasukan AS, yang berakhir dengan pembunuhan pemimpin Al Qaeda pada bulan Mei 2011.
Juru Bicara Gedung Putih, Jay Carney, menyatakan gambar tidak akan diterbitkan ,”Itu demi kepentingan keamanan nasional”, dan hal tersebut akan membantu untuk mengendalikan pandangan pihak oposisi pemerintahan Amerika Serikat.”
Selain itu para hakim beralasan bila ditampilkan gambar gambar Usamah bin Laden, dampaknya akan menjadi seperti publikasi sejumlah gambar yang memicu kemarahan di seluruh dunia Arab, dan mereka memberikan contoh-contoh gambar yang mengungkapkan perlakuan tentara Amerika kepada tahanan Abu Ghraib di Irak, atau tentara Amerika yang membakar Al-Quran.
(zae/cnn arab)