Tokoh oposisi di Malaysia Anwar Ibrahim yakin bisa kembali mencapai posisi puncak di panggung perpolitikan Malaysia. Ia bahkan berjanji jika berhasil menjadi pemimpin Negeri Jiran itu, tindakan pertama yang akan ia lakukan adalah menurunkan harga BBM.
Mantan deputi perdana menteri Malaysia itu mengatakan, lemahnya parlemen dan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM adalah peluang besar baginya untuk meraih kembali kekuatan di Malaysia. Menurut Anwar, saat sedikitnya ada 30 anggota parlemen yang siap beralih ke aliansi kelompok oposisi Pakatan Rakyat dan jumlahnya dipekirakan akan terus bertambah setelah kenaikan harga BBM
"Dalam kondisi ekonomi dan politik yang tidak menentu di bawah pemerintahan yang sekarang ini berkuasa, kami melihat melihat makin meningknya minat dan dukungan pada Pakatan Rakyat dan ini terjadi bahkan pada para anggota parlemen, " kata Anwar Ibrahim dalam keterangan persnya setelah melakukan pertemuan dengan para pimpinan partainya, Partai Keadilan.
"Tentu saja tidak ada alasan bagi mereka untuk tetap mendukung kepemimpinan yang gagal membangun bangsa ini, " sambung Anwar.
Ia mengatakan, keputusan PM Abdullah Ahmad Badawi pekan kemarin untuk menaikan harga BBM sampai 41 persen dan restrukturisasi sistem subsidi bahan bakar merupakan sebuah rencana yang "tidak layak" karena Malaysia adalah negara pengekspor minyak dan kenaikan harga minyak di pasaran dunia seharusnya menambah pendapatan negara.
"Saya pastikan, jika Pakatan Rakyat membentuk pemerintahan baru maka akan segera mencabut kenaikan harga minyak. Saya akan mundur jika tidak bisa memenuhi janji saya dan tidak menurunkan harga minyak, " tandas Anwar Ibrahim. (ln/presstv)