BBC menemukan fakta bahwa lembaga think-tank kelompok sayap kiri telah membuat laporan palsu tentang peran masjid-masjid di Inggris sebagai tempat menyebarkan ajaran kekerasan.
Pada bulan Oktober kemarin, lembaga Hijacking of British Islam dalam laporannya bertajuk Policy Exchange menyatakan bahwa mereka mendapatkan sejumlah buku-buku ekstrimis, pamflet dan selebaran-selebaran dari masjid-masjid dan Islamic-Islamic Center yang mendorong orang untuk melakukan kekerasan dan membenci penganut agama lain seperti Kristen dan Yahudi.
Lembaga itu mengklaim menemukan material-material itu di 26 masjid dari 100 masjid yang didatangi empat tim peneliti Policy Exchage. Dalam laporannya disebutkan, di Masjid Leyton, London Timur, mereka menemukan material-material yang isinya menyatakan bahwa tidak akan pernah ada persaudaraan antara Muslim dan non-Muslim.
Acara Newsnight BBC2 kemudian melakukan penelitian atas hasil laporan tersebut dengan menyewa seorang ahli forensik dokumen. Surat kabar Guardian edisi Kamis (13/12) yang menurunkan artikel ini menulis, dari hasil penelitian forensik ditemukan sejumlah kejanggalan dalam laporan Policy Exchange. Antara lain di tanda terima buku-buku yang dicantumkan dalam laporan Policy Exchange, di mana terjadi kesalahan dalam penulisan nama dan alamat masjid.
Setelah Newsnight melakukan penelusuran, alamat yang oleh laporan Policy Exchange disebut sebagai alamat masjid, ternyata alamat sebuah toko buku.
Ini bukan yang pertama kalinya, laporan-laporan palsu tentang masjid-masjid di Inggris diekspos media. Pada bulan Agustus, otoritas Inggris menuding Channel 4 sudah membuat film dokumenter tentang ekstrimisme di masjid-masjid dan memicu kebencian rasial di negeri Inggris.
Sikap Masjid-Masjid di Inggris
Komite Masjid di Inggris mengaku terkejut setelah melihat bukti-bukti yang diungkap Newsnight BBC. Juru bicara Masjid Leyton mengatakan bahwa mereka sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan hukum terhadap laporan Policy Exchange, yang sudah membuat laporan-laporan palsu.
"Laporan itu betul-betul tidak akurat dan berisi informasi yang menyesatkan. Laporan itu benar-benar laporan palsu, " kata Dr Usama Hasan.
"Kami sedang mempertimbangkan untuk mengambil langkah hukum atas laporan ini, karena berpotensi merusak nama baik masjid kami, " tukasnya.
Muslim Council of Britain (MCB) berterima kasih pada BBC yang telah mengungkap kebenaran. "Newsnight layak mendapat penghargaan karena telah mengekspos kurangnya kredibilitas dan metodologi yang meragukan dari laporan Policy Exchange, " kata Inayat Bunglawala, asisten sekretaris jenderal MCB, Inayat Bunglawala.(ln/iol)