.jpg?w=1140&ssl=1)
Meski sudah menyatakan tidak akan menyerang Iran, AS ternyata sudah menyiapkan rencana matang untuk menyerang tempat-tempat penting di Iran, jika AS jadi melancarkan agresinya ke negeri itu.
BBC menyebutkan, AS sudah menetapkan target serangannya ke Iran, antara lain fasilitas-fasilitas nuklir, basis angkatan udara, basis angkatan laut serta pusat kontrol serta komando Iran. Lokasi pengayaan uranium Iran di Natanz, Isfahan, Arak dan Bushehr, juga masuk dalam daftar target yang akan dihancurkan. Target-target tersebut disusun oleh sejumlah pejabat senior di Pusat Komando AS di Florida.
Menurut Frank Gardner, koresponden BBC, ada dua hal yang akan dijadikan alasan serangan AS ke Iran, yaitu adanya bukti Iran membuat persenjataan nuklir dan bukti keterlibatan Iran dalam serangan-serangan di Irak yang menimbulkan banyak korban di pihak pasukan AS.
BBC melaporkan, skenario serangan AS ke Iran adalah dengan menjatuhkan apa yang mereka sebut sebagai bom-bom penghancur bunker ke target-target mereka, seperti fasilitas pengayaan uranium Iran di Natanz yang letaknya berada sekitar 25 meter di bawah tanah. Untuk menjatuhkan bom-bom itu, AS akan menggunakan pesawat tempur siluman B2 yang bisa terbang jarak jauh.
Rencana serangan AS ke Iran yang berhasil diungkap BBC ini, besar kemungkinan terjadi jika mengacu pada dua faktor yang disebut akan dijadikan alasan untuk menyerang Iran. Awal bulan ini misalnya, AS mengklaim menemukan bukti bahwa Iran memberikan bantuan senjata untuk pasukan Syiah di Irak.
Tapi tuduhan itu dibantah Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad yang mengatakan, itu cuma alasan AS agar bisa terus menempatkan pasukannya di Irak.
Banyak kalangan yang mengungkapkan kekhawatirannya atas ancaman AS terhadap Iran. Sejumlah analis Timur Tengah baru-baru ini mengingatkan, serangan AS ke Iran akan menimbulkan konsekuensi bencana yang besar. (ln/bbc)
