Aparat keamanan Aghanistan dikerahkan ke lokasi tempat diculiknya 22 warga negara Korea Selatan oleh kelompok Taliban, menyusul berakhirnya batas waktu yang diberikan Taliban untuk pembebasan tawanan tersebut.
Seperti diberitakan, dewan pimpinan Taliban memberi batas waktu sampai hari ini Senin (30/7), pukul 07. 30 pagi waktu setempat agar tuntutan mereka dipenuhi. Jika tidak, mereka mengancam akan membunuh 22 tawanan asal Korea Selatan itu.
"Kami tidak akan memundurkan batas waktu, " tukas juru bicara Taliban, Qari Muhammad Yousuf.
Dan Taliban nampaknya tidak main-main dengan ancamannya kali ini. "Jika sesuatu hal terjadi pada para tawanan Korea Selatan ini, pemerintah Afghanistan dan Korealah yang akan bertanggung jawab, " tegas kelompok Taliban
Yousuf pada hari Minggu kemarin menegaskan bahwa tuntutan kelompoknya tetap sama, yaitu, menuntut agar Korea Selatan segera menarik pasukannya dari Afghanistan dan menuntut pembebasan anggota Taliban yang ditahan pemerintah Aghanistan.
Namun salah satu tim negosiator Mahmood Gailani mengatakan, kebijakan pemerintah bukan untuk membebaskan para tawanan Taliban. Sejauh ini, setelah batas waktu tuntutan berakhir, belum diketahui bagaimana nasih 22 warga Korea Selatan yang diculik pada tanggal 19 Juli kemarin, saat mereka melintasi jalan utara antara Kabul dan Kandahar di Provinsi Ghazni. (ln/aljz)