Posisi kekuatan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Irak utara – al-Qaim telah dibom oleh pesawat tempur yang tak dikenal pada hari Selasa kemarin.
Gedung Putih membantah pesawatnya melakukan serangan udara setelah sebuah stasiun televisi Irak melaporkan bahwa jet AS-lah yang berada di balik pemboman.
Sumber dari pengamat setempat mengatakan bahwa pesawat tempur Suriah yang melakukan penyerangan tersebut.
Sementara itu, angkatan udara Syiah Irak Nouri al-Maliki telah melakukan penyerangan bom di kota Baiji – sekitar 200 km utara Baghdad, di mana pejuang ISIS menguasai kilang minyak disana , menurut koresponden media di Irak.
Juga pada hari Selasa, Duta Besar Irak untuk Teheran mengatakan bahwa pemerintah Irak belum meminta Iran untuk membantu melawan militan Sunni, Agence France-Presse melaporkan.
Pernyataan oleh Mohammad Madjid al-Sheikh terjadi setelah pemimpin Iran berulang kali mengatakan mereka siap untuk membantu Baghdad melawan pemberontakan yang telah mengambil alih sebagian besar wilayah Irak.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri AS John Kerry mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin wilayah otonomi Kurdi Irak pada Selasa dan mendesak mereka untuk bersama dengan pemerintahan Syiah Baghdad dalam menghadapi gelombang perlawanan ISIS yang melanda negara itu.
Selama kunjungannya, Kerry diperingatkan oleh Presiden Kurdi Massoud Barzani bahwa kemajuan pesat yang dibuat oleh pemberontak Sunni telah menciptakan “realitas baru dalam Irak yang baru,” memberikan sinyal bahwa AS akan menghadapi kesulitan besar dalam upaya mengontrol faksi-faksi di negara tersebut, Associated Press melaporkan. (Arby/Dz)