Basa-Basi Menlu AS, Kritik Kebijakan Pemukiman Baru Israel

Dalam kunjungannya yang ke-17 ke wilayah pendudukan Israel, Menlu AS Condoleezza Rice mengkritik rezim Zionis yang masih terus membangun pemukiman-pemukiman baru di wilayah Yerusalem Timur dan Tepi Barat. Rice menyatakan tidak puas dengan sikap Israel karena pembangunan-pembangunan itu telah merusak upaya perdamaian Palestina-Israel.

"Saya meyakini dan AS meyakini, pembangunan-pembangunan pemukiman baru itu akan memberi dampak negatif bagi negosiasi-negosiasi damai yang selama ini dilakukan, " kata Rice dalam keterangan pers bersama Presiden Palestina Mahmud Abbas di kota Ramallah hari Minggu (15/6).

Rice juga mengatakan, masih banyak hal yang harus dilakukan guna mencapai target kesepakatan perdamaian Palestina-Israel akhir tahun ini.

Presiden Abbas berterimakasih atas dukungan Rice, dan menyebut kebijakan Israel terus melakukan pembangunan pemukiman baru merupakan "hambatan terbesar" dalam negosiasi damai yang masih berlangsung. Abbas juga menyinggung persoalan lainnya, yang mengganggu proses negosiasi seperti masalah blokade di perbatasan-perbatasan dan masih banyaknya pos-pos pemeriksaan Israel yang mengganggu kehidupan normal serta perekonomian warga Palestina di Tepi Barat.

Israel telah melanggar berbagai kesepakatan, mulai dari Peta Jalan Damai dan Konferensi Annapolis yang mengharuskan Israel menghentikan aktivitas pembangunan pemukiman baru di wilayah pendudukan di timur Yerusalem. Karena pendudukan Israel yang menganeksasi Yerusalem Timur sejak tahun 1967 juga tidak pernah mendapat pengakuan internasional.

Namun rezim Zionis itu tak peduli kecaman dunia internasional dan terus melanjutkan pembangunan pemukimannya. Pekan kemarin, Israel mengumumkan akan membangun 1.900 rumah baru di Yerusalem Timur.

Analis masalah-masalah Timur Tengah, Lamis Andoni pada al-Jazeera mengatakan, Israel berani terus melakukan pembangunan pemukiman itu juga karena peran AS yang tidak punya kemauan politik untuk menekan Israel.

"Pernyataan Rice tentang pemukiman Yahudi kemungkinan juga hanya akan mengganggu proses perdamaian, mengingat AS tidak pernah tegas menekan Israel untuk menghentikan pencaplokan tanah-tanah milik bangsa Palestina, " tukas Andoni.

Dengan kata lain, kritikan Rice terhadap Israel, cuma pemanis bibir semata karena AS tidak pernah berani menjatuhkan sanksi pada rezim Zionis itu. (ln/aljz)