Sejumlah tokoh Persatuan Mahakim Islamiyah di Somalia memberitakan informasi soal keberadaan sekelompok kaum muda dari Mahakim Islamiyah yang membentuk sayap jihad baru.
Para pemuda itu menyatakan diri terlepas dari organisasi induk Mahakim Islamiyah setelah mereka meminta pemilihan ketua baru dalam lembaga Mahakim Islamiyah. Kaum muda itu juga kemudian menyatakan secara total menolak dialog dengan pemerintah transisi Somalia yang dianggap boneka Amerika. Kepada organisasi induknya, Mahakim Islamiyah, mereka menegaskan masih memiliki kesamaan soal melakukan target serangan yang satu yakni berjihad mengusir tentara Ethiopia.
Keluarnya barisan muda Mahakim Islamiyah ini diiringi dengan munculnya sebuah organisasi yang menamakan diri mereka, Harakah Muqawamah Sya’biyah fi Bilad Hijratain. Pengamat politik Somalia mengatakan bahwa sebenarnya kelompok Mahakim Islamiyah sudah mulai menampilkan sikap moderat, tapi ternyata seiring dengan hal itu, justru muncul kelompok muda mereka yang sulit dikendalikan. “Meski mereka berafiliasi pada Mahakim Islamiyah tapi pandangan mereka sangat berbeda, ” demikian ungkap pengamat masalah Somalia sebagaimana dilansir Islamonline.
Dalam keterangan khususnya, pimpinan Mahakim Islamiyah yang menolak disebut identitasnya mengatakan, “Barisan muda yang melepaskan diri dari Mahakim Islamiyah, memilih tidak mau diatur oleh kepemimpinan historis Mahakim Islamiyah dan menyatakan organisasi yang terpisah. Soal awal mula terpecahnya barisan muda tersebut ia menjelaskan, “Setelah ibukota Mogadishu diduduki militer Ethiopia dan kami memulai aksi perlawanan, tiba-tiba kami dikejutkan oleh adanya sekelompok pemuda yang tidak ikut dalam aksi penyerangan kami. Pekan lalu, sejak Januari, mereka telah menyatakan diri mendirikan organisasi bernama Harakah Muqawamah Sya’biyah fi Bilad Hijratain, dengan sejumlah rekaman kaset videonya. Itulah saya kira awal perpisahan mereka membuat sayap jihad baru. ”
Kelompok pemuda ini menuntut adanya perubahan kepemimpinan di Mahakim Islamiyah, sementara dominan anggota Mahakim Islamiyah menolak usul tersebut. Para pemuda ini juga menyatakan terkejut dengan sikap pemimpin Mahakim Islamiyah yang mau berdialog dengan pemerintah transisi Somalia dan dengan AS.
Kemunculan sayap jihad baru di Somalia ini diperkirakan bakal mempersulit perkembangan Somalia menuju situasi damai. Masalahnya jelas, mereka menolak adanya dialog meskipun dengan pemerintah transisi Somalia. Sementara pemerintah Somalia sendiri sampai kini masih menganggap sama Mahakim Islamiyah dan kelompok jihad yang baru tersebut. (na-str/iol)