Sumber-sumber diplomatik mengatakan bahwa barat semakin khawatir dengan semakit kuatnya pasukan oposisi bersenjata di Suriah, hal tersebut semakin menghambat bantuan untuk koalisi nasional Suriah yang moderat.
Koalisi yang menikmati pengakuan luas dan mendapatkan dukungan di tanah Suriah sejak dibentuk pada bulan November lalu dianggap gagal, dan kredibilitasnya telah berkurang karena gagal mengamankan senjata serta dana yang masuk untuk perjuangan para mujahidin menggulingkan Presiden Bashar Assad.
Pada saat yang sama, kurangnya harmoni dalam koalisi, dimana telah gagal membentuk pemerintahan transisi pada minggu ini, mencegah barat mempromosikan dukungan pribadinya berupa senjata dan amunisi yang dibutuhkan oleh oposisi bersenjata.
Dan membiarkan pintu itu terbuka bagi kelompok-kelompok Islam mendapatkann dana dan senjata dari negara-negara teluk yang kaya dan individu-individu untuk menjadi Faksi-faksi militan yang paling kuat di Suriah.
Para pejabat Barat dan koalisi berharap koalisi dapat memecahkan kebuntuan pada pertemuan di Paris pada hari Senin depan.
Sumber Diplomatik Perancis mengatakan,”kita harus menghindari pembentukan pemerintahan di “Pengasingan”, tujuan koalisi adalah memiliki dampak langsung di Suriah…”
Para pejabat koalisi mengatakan cara terbaik untuk memberikan dampak langsung di suriah adalah dengan mempersenjatai pejuang oposisi, namun para diplomat bara khawatir tentang perbedaan didalam Koalisi, dan takut senjata akan jatuh ke tangan kelompok Islam di Suriah.(hr/Alb)