Walau merasa sedikit kecolongan dengan kemampuan para Mujahidin Palestina di Jalur Gaza yang mampu memproduksi roket berkemampuan radius 20 kilometer, Dinas Intelijen MOSSAD sesungguhnya telah menduga akan hal tersebut. Sebab itu, hanya sesaat setelah para Mujahidin Palestina mengumumkan hal tersebut, Israel segera akan mengaktifkan Sistem Pertahanan Misil –nya yang serupa dengan sistem pertahanan rudal Patriot ala AS.
“Israel telah mengembangkan tirai pertahanan serangan misil, termasuk mengantisipasi misil jarak jauh Shihab milik Iran dan juga roket jarak menengah Kassam yang dikembangkan oleh Pejuang Palestina, ” ujar Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak di depan Knesset, Selasa lalu (9/10).
“Sistem pertahanan misil ini akan mampu melindungi hampir semua wilayah Israel dari serangan misil musuh-musuh kita. Keamanan warga Israel merupakan prioritas kami, ” tegas Barak kembali.
Sistem pertahanan misil Israel yang telah diintensifkan penyelesaiannya semenjak kekalahan perang melawan Hizbullah tahun lalu menjadi satu-satunya tumpuan pengaman wilayah negeri Zionis itu dari serangan roket dan misil baik dari Jalur Gaza maupun dari lokasi yang lebih jauh, setelah tembok pemisah yang tebal dan tingginya sekitar 10 meter dan bumper-zone dianggap tidak efektif.(Rizki/Jpost)