Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak dilaporkan Jerusalem Post (23/10) sangat geram atas jatuhnya roket-roket Al-Qassam yang ditembakkan pejuang-pejuang HAMAS dari wilayah Jalur Gaza di wilayah pendudukan Israel. “Setiap roket yang jatuh di wilayah kami, rakyat Palestina harus membayarnya!” ujar Barak. Untuk itu ia akan menyusun daftar sanksi yang akan diberikan pada warga Gaza.
Selasa kemarin saja tujuh roket Al-Qassam dilaporkan jatuh dan meledak di wilayah pendudukan Israel di Barat Negev, termasuk satu roket yang meledak di sebuah rumah warga Yahudi di Sderot. Pihak Zionis sengaja tidak merilis berapa jumlah korban yang jatuh di pihaknya. Sehari sebelumnya, enam roket milik pejuang HAMAS juga jatuh dan meledak di wilayah yang sama.
Deputi Menteri pertahanan Matan Vilna’I telah membantu Barak untuk menyiapkan daftar sanksi tersebut. “Dengan daftar ini, warga Gaza akan merasakan betapa tidak nyamannya hidup di bawah ancaman roket-roket yang bisa saja kapan pun jatuh dan meledak di tempat kediaman mereka. Mereka harus membayar tiap roket yang jatuh di wilayah kami dengan harga yang pantas, ” tukas Vilna’i.
Sumber-sumber di Kementerian Pertahanan juga menyebutkan bahwa Zionis-Israel selama ini telah memberikan sanksi kepada warga Gaza berupa blokade pengiriman gas, listrik, dan bahan makanan lainnya. Hal ini membuat kehidupan warga Gaza benar-benar berada dalam kesulitan. Tidak saja di alami oleh orang-orang dewasa, tetapi juga anak-anak dan bayi-bayi Palestina. Pihak HAMAS yang secara de facto menguasai Jalur Gaza telah menyerukan dunia internasional agar sesegera mungkin bertindak untuk menolong warga Gaza. Namun pihak Israel menyebut tanda SOS yang dikirimkan HAMAS merupakan strategi politis untuk menarik simpati dunia dan menjelekkan pihak Zionis. (Rizki/Jpost)