Presiden AS, Barack Obama, akhirnya mengeluarkan pernyataan juga sehubungan dengan gejolak Mesir. Obama, dalam sebuah wawancara dengan Fox News minggu malam, mengatakan ia yakin bahwa transisi politik yang damai di Mesir akan menghasilkan sebuah pemerintahan yang akan tetap menjadi mitra AS. Sama persis yang disampaikan oleh Hillary Clinton, namun dikritik oleh Mohammaed ElBaradei.
Dalam wawancara itu, Obama juga mengatakan bahwa Ikhwan yang dilarang di mesir, yang merupakan kelompok oposisi paling terorganisir di era Hosni Mubarak, termasuk anti-AS.
Tetapi, menurut Obama, Ikhwan tidak memiliki dukungan mayoritas.
"Saya pikir bahwa Ikhwanul Muslimin adalah satu faksi di Mesir," kata Obama. "Mereka tidak memiliki dukungan mayoritas."
"Jadi penting bagi kita untuk tidak mengatakan bahwa pilihan kita hanya dua; Ikhwan, atau rakyat Mesir yang ditekan," tambahnya.
Meskipun demikian, Obama mengakui bahwa Ikhwan, sangat rapi dan terorganisasi dan "ada ideologi mereka yang anti-AS."
Namun, Obama mengatakan bahwa dia memiliki keyakinan bahwa perwakilan pemerintah AS bisa bekerja jika muncul "gerakan protes Mesir dalam transisi damai."
"Yang saya inginkan adalah sebuah pemerintahan perwakilan di Mesir dan saya memiliki keyakinan bahwa jika gerakan di Mesir akan berjalan dalam proses transisi damai, maka kita akan memiliki pemerintahan di Mesir yang dapat bekerja sama sebagai mitra."
Obama mengatakan hanya Mubaraklah, yang sudah berkuasa sejak tahun 1981, yang tahu jika ia akan turun atau tidak.
"AS tidak bisa tegas mendikte, tapi apa yang bisa kita lakukan adalah mengatakan bahwa sekarang ini bagi Anda untuk mulai membuat perubahan di negara Anda. Mubarak telah memutuskan dia tidak akan maju lagi…"
"Tapi ini yang kita tahu, bahwa Mesir tidak akan pernah kembali seperti dulu," pemimpin AS itu mengatakan. "Orang-orang Mesir menginginkan kebebasan, mereka ingin pemilu yang bebas dan adil, mereka menginginkan wakil pemerintah, mereka menginginkan pemerintah yang bertanggung jawab. Jadi apa yang kita katakan adalah Anda harus mulai transisi sekarang." (sa/aby)
