Malaysia mungkin negara pertama yang akan menerapkan sistem transfer uang elektronik berbasis syariah. Penerapan sistem yang disebut Islamic Payment Switch (IPS) ini, nantinya diharapkan bisa mempermudah transaksi keuangan para jamaah haji Malaysia di Arab Saudi.
IPS diluncurkan oleh Al-Rajhi, salah satu jaringan perbankan terbesar di dunia bekerja sama dengan perusahaan penyedia jasa elektronik Malaysia dan akan resmi digunakan pada bulan Juli mendatang.
"IPS secara penuh akan menggunakan standar syariah yang paling tinggi, " kata Ahmad Rahman, kepala eksekutif Al-Rajhi Malaysia seperti dikutip AFP.
Ia menambahkan, untuk tahap awal, target pengguna IPS adalah 100 ribu jamaah haji Malaysia. "Fasilitas ini akan dimulai dari Malaysia sebelum melayani umat Islam lainnya yang akan berhaji ke Makkah dan Madinah, " jelas Rahman.
Dengan menggunakan IPS, seorang jamaah bisa membeli semacam kartu prabayar dalam nilai nominal tertentu di bank Al-Rajhi Malaysia. Kartu prabayar itu, nantinya bisa digunakan untuk menarik dana di sekitar 400 cabang bank Al-Rajhi atau di 1. 600 mesin ATM yang ada di Arab Saudi.
Rahman mengatakan, selain jamaah haji, para pekerja migran juga bisa menggunakan IPS untuk mentransfer dana dari Saudi ke Malaysia.
Jaringan perbankan Al-Rajhi yang masuk ke Malaysia pada tahun 2005, rencananya akan memperluas penggunaan IPS di bank-bank Islam di negara lain, di mana Malaysia akan menjadi sentralnya.
Rencana ini sejalan dengan target negara Malaysia untuk menjadi negara pusat keuangan Islami. Malaysia kini memiliki 10 bank yang secara penuh menerapkan prinsip syariah dan banyak bank-bank konvensional di Negeri Jiran itu yang juga menawarkann jasa keuangan syariah.
Di dunia, industri perbankan Islam juga mencatat pertumbuhan yang sangat pesat dan berhasil menarik minat para investor dan bankir di seluruh dunia. Saat ini diperkirakan ada 300 bank Islam dan institusi keuangan Islam yang asetnya diprediksikan akan mencapai satu triliun dollar pada tahun 2013.
Institusi keuangan Barat seperti Citigroup, Deutsche Bank, HSBC dan UBS bahkan sudah ikut mengeluarkan produk-produk keuangan Islami. (ln/iol)