Sedikitnya tiga orang pejuang Palestina gugur, pada Senin (29/10) pagi. Mereka adalah para pejuang dari Brigade Izzuddin Al-Qassam, sayap militer Hamas, dan warga Palestina.
Pejuang Al-Qassam berbaku tembak dengan tentara Israel di Beit Hanun, Utara Ghaza, dan sisi Timur Rafah. Di pihak penjajah Israel, dua orang pasukannya tewas dalam insiden tersebut.
Pihak militer Israel mengakui ada dua serdaduya yang tewas dan sejumlah lainnya menderita luka. Berkat gempuran kuat Al-Qassam, tentara Israel akhirnya mundur dan mengakui kekuatan pejuang Al-Qassam yang sulit ditaklukkan. Pasukan Israel itu lari tunggang langgang meninggalkan begitu saja sejumlah peralatan militer mereka. Sementara darah pasukan Israel yang terluka tumpah di sejumlah ruas jalan.
Menurut DR. Muawiyah Hasanain, Kepala Pengobatan Emergency yang berada di bawah Kementerian Kesehatan Palestina, ada dua orang Palestina yang gugur, masing-masing dari Al-Qassam bernama Muhamma Samer Hamd (28) dan seorang warga Palestina Farid Ibrahim (24). Keduanya gugur akibat ledakan bom Zionis Israel yang ditempatkan ke kota Beit Hanun. Sementara korban lainnya adalah seorang pelajar bernama Ahmad Atha Zaanein (17) yang terluka parah akibat pecahan bom Israel. Ledakan bom Israel juga melukai sekitar 21 orang warga Palestina, termasuk 3 orang dari mereka mengalami luka parah.
Menurut sumber lokal, sejumlah pesawat tempur Israel melontarkan sebuah missil ke arah sekelompok pejuang Al-Qassam, hingga menggugurkan satu orang pejuang dan melukai beberapa orang lainnya. Al-Qassam menyebutkan bahwa para pejuangnya berhasil menghalau tentara Israel dengan tembakan RPG yang mengenai kumpulan serdadu Israel yang berusaha menembus perbatasan di Beit Hanun, pada pukul 07. 25 pagi hari Senin. Al-Qassam juga berhasil melumpuhkan tank Israel. Empat buah peluru RPG yang ditembakkan Al-Qassam, disebutkan mengenai langsung pasukan Israel. Dan tentara Israel mengakui ada satu orang serdadunya yang tewas seketika itu juga.
Seiring dengan serangan Israel di Beit Hanun, terjadi juga kontak senjata antara pejuang Palestina dengan tentara Israel di Refah, Selatan Ghaza. Kontak senjata itu menggugurkan komandan lapangan Al-Qassam dan melukai tiga orang lainnya. (na-str/iol, aljzr)