Bakteri shigella adalah jenis bakteri yang sangat infeksius yang menyerang saluran pencernaan. Saking infeksiusnya, meski terinfeksi bakteri dalam jumlah kecil bakteri tersebut sudah dapat menyebabkan munculnya gejala pada manusia.
Ini karena setelah masuk mulut, bakteri Shigella akan memperbanyak diri di bagian usus kecil dan menyebar ke usus besar. Bakteri Shigella dapat mengeluarkan racun yang mengakibatkan terjadinya kerusakan sel di bagian usus dan peradangan.
Kondisi inilah yang mengakibatkan munculnya gejala berupa kram dan diare parah, bahkan diare bisa terjadi antara 10 hingga 30 kali dalam sehari.
Menurut karya tulis Fakultas Kedokteran Universitas Lampung pada 2021 menyebutkan shigellosis dapat berakibat fatal alias kematian pada usia sangat muda dan pada individu yang terinfeksi dengan gangguan sistem kekebalan atau tidak memiliki akses ke perawatan medis yang memadai.
Dalam kebanyakan kasus, shigella merupakan penyakit yang sembuh sendiri, dapat diobati secara efektif dengan rehidrasi oral atau antibiotik.
Penyakit Akibat Infeksi Bakteri Shigella
Melansir Hello Sehat, seseorang yang terinfeksi bakteri shigella akan jatuh sakit shigellosis atau disentri basiler yang langsung menyerang di dalam usus atau rektum (susu besar). Tanda utama penyakit ini yaitu diare dan feses atau kotoran berdarah.
Infeksi ini sangat menular. Shigella dapat menyebar melalui kontak langsung dengan bakteri dalam feses atau makanan yang terkontaminasi. Anda juga bisa terinfeksi bila berenang di air yang tidak bersih. (sumber: Suara)