Bahrain pada hari Selasa kemarin menjadi negara Arab pertama yang blacklist Hezbollah Lebanon sebagai organisasi teroris.
Terduga dukungan dan pelatihan terhadap kelompok Syiah radikal melawan Bahrain yang merupakan alasan utama blacklist itu.
“Langkah ini untuk melindungi keamanan Bahrain dan stabilitas dari ancaman Hizbullah,” kata Adil al-Asoumi.
Ada bukti bahwa Hizbullah menghasut kekerasan terhadap pemerintah di Bahrain, Asoumi menambahkan.
Negara ini memiliki banyak penganut Syiah, namun diperintah oleh Muslim Sunni.
Bukti intelijen telah dikumpulkan dari informasi tentara Suriah yang membelot , yang menyatakan ada sel syiah di Bahrain yang terlatih, dengan dukungan Hizbullah , untuk melaksanakan operasi teroris di negeri ini,” kata Asoumi.
Rezim di Damaskus telah lama didukung oleh sekutu-sekutunya Hizbullah regional dan Iran, yang keduanya adalah Syiah.
“Ketika kami berada di kamp-kamp pengungsi Suriah di Turki, kami bertemu dengan tentara Suriah yang membelot. Mereka mengatakan kepada kita bahwa dalam beberapa tahun terakhir, rezim Suriah bersekongkol terhadap rakyat Syiah Bahrain , dan mereka berkoordinasi dengan Iran dan Hizbullah, Abdulhalim Murad, wakil ketua urusan Islam Bahrain, mengatakan kepada Al Arabiya. (Dz/Arby)