Bahrain mendeportasi seorang guru AS karena menerbitkan artikel di media yang memiliki link dengan Hizbullah Syiah lebanon dan berencana mempengaruhi masyarakat Bahrain, pernyataan dari Kementerian Negara Komunikasi mengatakan pada hari Sabtu.
Kementerian mengklaim menerima keluhan masyarakat yang mengatakan ada seorang wanita asal Amerika, dipekerjakan sebagai guru anak usia dini, menerbitkan artikel secara online yang menghasut kebencian terhadap pemerintah dan anggota keluarga kerajaan.”
“Dia telah menerbitkan sejumlah artikel untuk media online, yang berkaitan dengan Hizbullah , dan surat kabar As-Safir Lebanon serta Newsletter Hak Asasi Manusia,” kata pernyataan itu.
Penyelidikan awal menemukan bendera Syiah Hizbullah Lebanon bersama dengan lencana lain di kediamannya.
“Wanita Amerika itu , yang menulis dengan nama penanya , melanggar Hukum Perburuhan dengan bekerja secara ilegal sebagai wartawan tanpa izin , sementara ia hanya dipekerjakan sebagai guru,” tambah pernyataan itu.
Awal bulan ini, pihak berwenang Bahrain juga melarang situs apapun yang memiliki link dengan Al Qaeda, Hizbullah dan kelompok-kelompok lain yang berafiliasi dengan teroris versi negara teluk dan negara negara Barat, sebagai bagian dari tindakan anti-teror yang ketat. (Xinhua/Dz)