Laman Facebook Fox News dipenuhi ribuan ancaman mati setelah Direktur Komunikasi American Atheists, Blair Scott tampil dalam program "America Live" yang ditanyangkan stasiun televisi itu.
Dalam acara tersebut, Blair membahas tentang gugatan hukum yang diajukannya untuk menolak peletakkan lambang salib di World Trade Center Memorial, sebuah museum yang dibangun untuk mengenang para korban serangan 11 September 2001.
Blair tidak setuju ditempat itu diletakkan tanda salib yang identik dengan umat Kristiani. Alasan Blair, karena diantara para korban tragedi 9/11 ada Muslim dan Yahudi. Lambang salib yang dibuat dari sisa reruntuhan menara kembar World Trade Center itu sudah 10 tahun dipasang di Ground Zero, sebagai simbol harapan bagi umat Kristiani setelah "pembunuhan massal" dalam peristiwa serangan 11 September.
Karena pernyataan Blair dalam acara tersebut, laman Facebook Fox News langsung penuh dengan respon pemirsa yang mengecam Blair. Setidaknya ada 8.000 komentar yang berisi ancaman mati. Salah satu komentar yang menyindir Blair berbunyi "Saya bilang, bunuh mereka semua, dan biarkan mereka melihat sendiri bahwa Tuhan itu ada."
Ribuan komentar yang masuk, membuat sibuk moderator laman Facebook Fox News. Mereka berusaha secepat mungkin menghapus komentar-komentar yang bernuansa kebencian dan berisi hasutan. (kw/CCN)