Belum lama ini sebuah survey di Jalur Gaza dan Tepi Barat telah menunjukkan terjadi perubahan dramatik, di mana dukungan terhadap Hamas meningkat signifikan, sedangkan dukungan rakyat Palestina terhadap kelompok al-Fatah merosot tajam. Sementara itu, jajak pendapat menunjukkan mayoritas rakyat Palestina tidak beharap apa-apa terhadap Obama dan pemerintahan AS. Obama tak berbeda dengan para presiden AS sebelumnya, khususnya berkaitan dengan penyelesaian masalah Palestina.
Dibagian lain, sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa Turki, Venezuela, Iran, dan Hesbullah, sangat popular dikalangan rakyat Palestina. Sikap menentang Israel oleh Perdana Menteri Erdogan, Presiden Hugo Cavez, Presiden Mahmud Ahmadinejad, serta Hesbullah yang berhasil mengalahkan Israel di Lebanon Selatan, menyebabkan mereka di mata rakyat Palestina sangat popular. Ini menjadi kekuatan baru secara regional, dan sangat mempengaruhi situasi politik selanjutnya, pasca agresi Israel ke Gaza.
Hasil jajak pendapat yang dilakukan Jerusalem Media dan Pusat Komunikasi (JMCC), dari mulai 29-31 Januari lalu, menunjukkan hampir 48% respondent yakin Hamas dapat keluar dari kepungan Israel dan memenangkan perang. Hanya 10% yang menyatakan Israel dapat memenangkan perang. Sementara 37.4% atau sepertiga dari respondent menyatakan mereka ragu-ragu terhadap keberhasilan Israel dalam perang. Survei yang dilakukan JMCC itu secara acak mengambil mengambil sampel 1.198 respondent, mendapatkan hasil, populeritas Hamas meningkat secara dramatic, khususnya di Tepi Barat, yang menjadi pusat pemerintahan Otoritas Palestina, yang dipimpin Presiden Mahmud Abbas. Tak heran, belum lama ini, Presiden Palestina, Mahmud Abbas, yang merupakan pengganti Yaser Arafat, menegaskan bahwa Hamas tidak akan mengambil alih Tepi Barat.
Dan, sangat terbalik dibandingkan dengan dukungan terhadap al-Fatah, yang merosot tajam. Hal ini disebabkan karena dukungan Mahmud Abbas terhadap Israel, saat negeri Zionis itu melakukan agresi ke Gaza. Bahkan, terbunuh Komandan Jihad Islami, Aladin Abu Rabb, merupakan kerjasama antara tentara Israel (IDF) dengan fihak aparat keamanan Otoritas Palestina (PA). Pemerintah Mahmud Abbas menjadi alat Israel menghancurkan para pejuang Palestina, yang berafiliasi dengan al-Fatah.
Selanjutnya, seandainya hari ini diselenggarakan pemilu, 28.6% respondent akan memilih Hamas, dan al-Fatah menurun dari 34% menjadi 27.9%. Melihat angka-angka yang ada, Hamas mengalami kenaikan dukungan rakyat Palestina, sebesar 16.6% akhir Nopember, menjadi 27.7%. Dan, sangatlah kontras dengan Fatah, mengalami penurunan dari 31.3% menjadi 26%. Padahal, di Tepi Barat, benar-benar dibawah kontrol Otoritas Palestina. Rakyat Palestina, yang tinggal di Tepi Barat, selalu dimata-matai oleh fihak intelijen Palestina, yang bekersama dengan intelijen Israel.
JMCC juga melakukan jajak pendapat terhadap Ismail Haniyah, yang memimpin pemerintahan di Gaza, populeritasnya meningkat dari 12.8% akhir Oktober (2008) menjadi 21.1%, sedangkan terhadap Mahmud Abbas, yang memimpin pemerintahan di Tepi Barat (Ramallah), turun dari 15.5% menjadi 13.4%. Survei ini dilakukan oleh JMCC di kalangan rakyat Palestina yang berada di Tepi Barat.
Dukungan terhadap Perdana Menteri Palestina, Salam Fayad, yang didukung As, juga menurun tajam, dari 36% hanya menjadi 26.9%, akhir April (2008). Mengapa penampilan Salam Fayad semakin buruk dimata rakyat Palestina,karena rakyat Palestina menilai Fayad gagal. Sementara itu, Ismail Haniyah meningkat tajam dukungan terhadap dirinya, yaitu dari 29.1% menjadi 40%.
Dukungan perjuangan bersenjata dikalangan rakyat Palestina meningkat dari 49.5% menjadi 53.5%. Ini menunjukkan perubahan kecenderungan yang penting dikalangan rakyat Palestina. Boleh dikatakan rakyat Palestina yang tinggal di Tepi Barat, menunjukkan mereka menolak perdamaian dengan Israel.
Inilah adalah gambaran penting, bagiamana persepsi rakyat Palestina terhadap Gerakan Hamas dan Fatah, serta terhadap Ismail Haniyah dengan Mahmud Abbas. Persepsi akan terus berubah di kalangan rakyat Palestina. Tapi, sampai hari ini, masih menunjukkan tingkat dukunganr rakyat Palestina cukup tinggi terhadap Hamas dan Ismail Haniyah. (m/pic)