Geert Wilders, anggota parlemen Belanda yang sangat anti-Islam dan pernah membuat masalah besar dengan merilis film "Fitna", seharusnya bisa lebih berkaca diri.
Alih-alih berkoar kesana-kemari menyebarkan kebencian terhadap Islam, Wilders saat ini disibukkan dengan salah satu anggota parlemen dari Partai Kebebasan yang memalukan.
Adalah Eric Lucassen seorang mantan tentara yang kemudian menjadi anggota parlemen, mengakui bahwa ia didenda dua kali karena mengancam dan mengintimidasi tetangganya, dan melakukan perbuatan asusila terhadap dua wanita di bawah komandonya.
Partai Kebebasan menyatakan bahwa Lucassen melakukan kesalahan besar. Lucassen mengatakan bahwa ia "sangat malu akan hal itu dan meminta maaf kepada Partai Kebebasan dan orang-orang yang terlibat dalam kasus (yang terungkap pekan lalu)" tersebut.
Tanggapan Wilders? Tampaknya mustahil bagi Wilders untuk memecat Lucassen dari parlemen, karena hal itu akan menghancurkan mayoritas satu kursi kabinet sayap kanan saat ini.
Partai Kebebasan berperan penting dalam berkoalisi dan memberikan dukungan kepada kabinet partai dan Demokrat Kristen. Sebagai sanksi, Wilders hanya mencabut posisi Lucassen dari posisinya sebagai juru bicara partai . (sa/radionederlandworldwide)
